• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Televisi Metro Hari Ini dan TV One Kabar Petang tanggal 15 November 2010



T12/ OJ / 2010                                                                                                                              ODELIA SINAGA
                                                                                                                                                      210110090099



Apresiasi Program Metro Hari Ini dan Kabar Petang TV One

Program Metro Hari Ini yang ditayangkan di Metro TV pukul 17.05 WIB, Senin, 16 November 2010 ini banyak memberitakan masalah mengenai Gayus Tambunan yang akhir-akhir ini menjadi berita utama yang selalu ada dalam siaran berita. Selain masalah itu, ada juga mengenai bencana alam yang membahas bencana gunung merapi. Zelda Savitri yang menjadi penyiar berita di program Metro Hari Ini menurut saya bagus ketika membawakan berita. Penyiar terlihat sangat menguasai apa yang menjadi berita saat itu dan terfokus untuk membawakan berita dengan baik.
Penyiar berita Metro TV ini bagus dalam segi suara menurut saya karena vokal yang keluar dari penyiar terdengar jelas dengan suara yang tegas sehingga terkesan tidak main-main. Penyampaian berita oleh penyiar baik ketika membacakan cuplikan berita, tetapi saat berita yang ditayangkan terdapat reporter ada juga terlihat beberapa kesalahan dari reporter tersebut, misalnya kurang persiapan sehingga salah satu reporter saat sedang memberitakan berita membaca catatan kecil yang dipegangnya.
 Selain itu, konten berita dari Metro TV ini menurut saya bagus karena Metro TV memberikan berbagai macam berita walaupun topik mengenai Gayus Tambunan tetap menjadi headline dari Metro Hari Ini diikuti dengan gunung merapi. Ada juga berita tentang info ibadah haji, persiapan Idul Adha, pendapat-pendapat masyarakat mengenai kasus Gayus, berita Asian Games, dan lainnya. Menurut saya, Metro TV berusaha menampilkan berita yang faktual, menarik, lengkap, dan berimbang seperti konten isi berita yang harus diikuti sesuai dengan buku Jurnalistik Teori dan Praktik karya Muhammad Budyatna.
Selain itu, dalam Metro Hari Ini juga menampilkan bincang-bincang mengenai kasus Gayus dengan pewawancara yang berbeda bukan penyiar berita tadi, yaitu Kania Sutisnawati. Pewawancara menurut saya menampilkan terwawancara yang sesuai dengan kasus ini, yaitu dari pihak kepolisian yang menurut saya berwenang untuk membicarakan kasus ini. Bincang-bincang atau wawancara yang terjadi menarik menurut saya karena pewawancara dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas sehingga kualitas jawaban terwawancara juga ada sesuai dengan buku Jurnalisme Investigasi Karya Septiawan Santana yang menyatakan kualitas pertanyaan akan menentukan seberapa bagus berita dapat dibuat.
Untuk Kabar Petang yang ada di TV One, disiarkan pukul 17.30 WIB hari Senin, 16 November 2010. Program berita di TV One ini dibawakan oleh dua orang pembawa berita, yaitu Aryo W dan Shinta Puspitasari. Penyiar berita di TV One ini menurut saya menjadi agak ribet karena mereka membawakan berita langsung berdua dan terdapat juga komentar-komentar penyiar apabila berita telah selesai ditayangkan. Penyiar juga terlihat kurang persiapan karena terlihat mereka melirik naskah yang ada di laptop dan ketika siaran akan dimulai ada juga terlihat penyiarnya belum melihat ke arah kamera. Penyampaian berita yang disampaikan oleh penyiar menurut saya cukup bagus walaupun masih ada kekurangan-kekurangan yang terlihat ketika membacakan berita.
 Konten berita di TV One sendiri menurut saya hampir memiliki kesamaan dengan Metro TV. Akan tetapi, apabila Metro lebih cenderung tentang kasus Gayus, TV One lebih tentang berita gunung merapi. Selain itu, terdapat kesamaan tayangan berita di antara kedua stasiun TV tersebut, yaitu saat tayangan Gayus di ruang persidangan. Hanya yang membedakan, kameramen Metro mengambil gambar Gayus dari belakang, sedangkan kameramen TV One mengambil gambar dari samping sehingga gambar Gayus terlihat. Menurut saya, gambar di mana Gayus terlihatlah yang lebih menarik dan mempunyai nilai berita sehingga pemirsa dapat dengan jelas melihat tayangan tentang berita mengenai Gayus.
Selain kedua berita itu, TV One juga memberitakan ibadah haji, endapan pasir yang ada di sungai yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk diambil pasirnya, dan lainnya. Dalam tayangan berita ini juga terdapat wawancara reporter TV One yang terjadi di Bandara Adisucipto Yogyakarta. Akan tetapi, menurut saya wawancara yang terjadi tidak menarik sehingga terkesan membosankan. Reporter itu menurut saya kurang melakukan pendekatan dengan narasumber sehingga suasana akrab di antara mereka tidak terlihat.
Padahal dalam buku Jurnalisme Investigasi dijelaskan bagaimana pewawancara harus dapat melakukan pendekatan dengan terwawancara atau narasumbernya di mana pendekatan yang dilakukan untuk tiap narasumber berbeda-beda karena setiap orang pada dasarnya berbeda-beda. Program Kabar Petang ini juga menyiarkan wawancara yang dilakukan oleh penyiarnya dengan narasumber, tetapi tidak dilakukan dengan langsung yaitu melalui gambar sehingga menurut saya kurang menarik dan kurang dapat mengenai wawancaranya. Karena dengan gambar pasti terdapat gangguan, misalnya gambar yang kurang jelas atau suara dari terwawancara tidak terdengar dengan jelas.
Kedua program TV tersebut nmenurut saya sama-sama berusaha untuk memberikan yang pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan memberitakan suatu berita yang sesuai dengan apa yang menjadi ciri dari masing-masing stasiun TV tersebut. Hal ini menurut saya boleh saja asalkan semuanya sesuai dengan apa yang menjadi aturan yang tidak merugikan siapa saja.