• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Buku “Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional” Karya Deddy Iskandar Muda

T11/OJ/2010 

Adhie Fahmi

210110090321

Apresiasi untuk kesekian kalinya ini adalah mengenai buku "Jurnalistik Televisi". Dari segi judul, judulnya sudah menarik, apalagi bagi mereka yang memang ingin berkecimpung di dunia pertelevisian. Dari pelajaran saya selama hidup ini, saya pernah mendengar jika judul sebuah buku atau tulisan memperlihatkan segmentasi. Nah, dilihat dari segi judul buku ini, menurut saya segmentasinya cenderung mengarah untuk mereka yang dari segi umur sudah berada di kisaran 18 keatas. Lebih di spesifikkan lagi, buku ini ditujukan bagi mereka yang berkecimpung di dunia komunikasi. Lebih diruncingkan lagi, buku ini ditujukan bagi mereka yang bergelut dengan dunia jurnalitik. misalnya, misalnya saya dan teman-teman sejawat di Jurnalistik, Fikom Unpad. Dan tentunya bagi orang-orang komunikasi yang menyukai pertelevisian, judul buku ini jelas diperuntukkan bagi mereka.

Dalam pembukaan buku, dijelaskan mngenai sejarah pertelevisian. Menurut saya penuturan sejarah di awal buku ini bagus sekali. Bagaimana mungkin kita bisa mengenal seseorang atau sesuatu, tanpa mengetahui terlebih dahulu sejarahnya? nah, dalam buku ini, menurut saya si penulis tahu benar bagaimana cara mengenalkan buku dan isinya pada pembaca diawal pertemuan. Apresiasi saya mengenai sejarah dalam bab awal ini adalah : cerdas. Ya, tentu saja cerdas, penulis yang sepertinya begitu mengenal pembaca bisa membawa pembaca terjun dan ikut serta dalam sejarah pertelevisian yang ia paparkan. Saya tidak tahu profile sehari-hari penullis, tapi sepertinya penulis yang satu ini juga handal ketika ia menulis novel. Yang menarik dalam pembahasan sejarah, penullis membandingkan penyiaran televisi Indonesia dan Amerika. Disebutkannya jika pertelevisian atau penyiaran di Indonesia begitu mengarah ke penyiaran Amerika. Saya setuju dengan statement penulis akan hal tersebut. Pertelevisian kita, yang notabene lebih belakangan mempunyai siaran televisi, pasti mengikuti penyiaran Amerika yang telah lebih dulu hadir di pertelevisian dunia. Tak heran jika penyiaran Amerika menjadi kiblat penyiaran kita. Jadi, apakah salah berkiblat ke Amerika dalam hal pertelevisian? oh, tentu tidak. Sebagaimana kita ketahui, sesuai perkataan Prof Dedy, jika komunikasi yang betul-betul dipakai dengan handal, adalah di Amerika. Nah, dalam pertelevisian-pun, Amerika juga handal dalam penyiaran.

yang menonjol buku ini juga adalah mengenai pembahasan penulis tentang organisasi dalam dunia televisi. Kita pasti tahu, dunia jurnalisik adalah dunia yang kompleks dan complicated. Di dalamnya ada pekerjaan yang ng-press, sampai ada pengolahan organisasi yang rumit dan cukup sulit untuk di-menej. Kehadiran pembahasan organisasi dalam dunia televisi ini menjadi nilai tambah bagi buku ini. Selain menceritakan tentang apa itu televisi, apa itu penyiaran, ternyata kita tetap bisa mendapatkan ilmu yang lebih, yaitu dengan mendapatkan ilmu tentang pengorganisasian. Memang, di kampus kita mempelajari tentang organisasi, tapi itu organisasi secara umum, tak seperti dalam buku ini yang secara spesifik membahas organisasi dalam dunia televisi. Menurut saya, penulis mengerti sekali jika apa yang akan didapat oleh pembaca bukan hanya menjadi orang yang handal dalam penyiaran, tapi juga handalam dalam masalah pengorganisasian. Apresiasi saya mengenai sisi lain dari bahasan yang ada dalam buku ini (yaitu mengenai pengorganisasian) adalah satu jempol kanan yang saya acungkan ke atas.

Langsung bernajak ke bab 4, di mana di sana kita akan menemui penjelasan penulis mengenai peliputan hingga liputan kita siap untuk disiarkan. oke, dalam bab ini apresiasi saya yang pertama adalah : penulis sudah menuliskan step-step peliputan sampai siar dengan rapih dan kronologis. Susunan penjelasan yang rapih ini adalah nilai plus yang banyak untuk buku ini. Mengapa? ya tentu saja ini positif bagi pembaca, pembaca adalah raja yang ingin disuguhi tulisan yang terstruktur dengan baik. Dan penulis dalam bab ini sudah memberikan hidangan yang mantap untuk si raja. Dari segi penulisannya yang kronologis ini, saya melihat jika penulis memang orang yang sudah handal memahami langkah-langkah penyiaran dalam televisi. Melihat hal ini, saya jadi merasa jika orang yang menulis buku ini adalah orang yang kredibel. Salut unuk penulis
di sisi lain, si "raja" juga sudah diberi pelayanan yang baik lagi, yaitu dengan ditambahnya contoh-contoh yang hadir dalam bab ini. Sekali lagi, menurut saya, penulis memang seperti menganggap jika pembaca adalah raja yang benar-benar harus dilayani dengan baik. Contoh-contoh yang penulis sampaikan begitu mengintepretasikan apa yang ia jelaskan sebelumnya. Jika ada pembaca yang sulit menejemahkan arti tulisan penulis di bagian pembahasan, contoh-contoh ini membantu memberi penerangan bagi pembaca untuk menambah kesamaan persepsi antara pembaca dan penulis. Dalam hal ini, saya melihat jika penulis ingin membuat sebuah hubungan manis antara ia dan pembacanya. Hal ini bagus, karena menurut Dosen saya, Pak Dandi, tulisan penulis yang bagus adalah jika penulisn mampu memosisikan dirinya sebagai pembaca dan bisa melihat dari kacamata pembaca.

Bagi Anda yang memang berniat untuk terjun ke dunia pertelevisian, buku ini adalah pedoman yang baik dalam menuntun anda menjadi handal dalam dunia televisi. Buku ini bisa menjadi sebuah ideologi anda dalam bertindak di dunia televisi. Tak hanya menjadi pondasi dalam dunia televisi, buku ini juga bagu untuk dijadikan standar pengetahuan bagi mereka yang baru memasuki dunia jurnalistik, terutama jurnalistik televisi. Nah, apakah pantas buku ini disebut sebagi buku wajib bagi mereka yang ingin memasuki duni televisi? buku ini memang wajib, wajib bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dasar jurnalistik televisi. Jika saya menjadi dosen mata kuliah Jurnalistik Televisi, saya akan menganjurkan mahasiswa saya untuk mengapresiasi buku ini juga, karena buk ini memang pas untuk mereka yang ingin sekali medapatkan ilmu tentang dunia televisi. Meskipun saya tak dibayar untuk berbicara hal postif tentang buku ini, tapi saya tetap menganjurkan bagi mereka yang akan memasuki dunia televisi untuk terlebih dahulu membaca buku ini sebagai pemahaman dasar dalam bertindak di dunia televisi.