• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita

T12/OJ/2010
Adhie Fahmi
210110090321

Metro Hari Ini

Metro Hari Ini hadir pukul 17.05 di Metro Tv. Acara ini adalah acara berita yang mengupas kejadian apa saja yang telah terjadi pada hari itu, dan kasus-kasus 'hot' sepekan ini.
Zelda Savitri sebagai presenter membuka acara dengan headline news sekitar 5 menit. Dari sisi pembawaan pembukaan acara, saya nilai Zelda sudah mampu membuka acara dengan baik. Tak heran ia mampu menyampaikan pembukaan dengan baik, di Metro TV, ia adalah pembawa acara lawas yang sudah lama berkecimpung dalam dunia presenter. Sebagai orang yang muncul di depan tv, menurut saya perawakan Zelda sudah menarik. Wajahnya yang elok dihiasi kacamata dan rambutnya yang tertata rapih membuat penonton tidak sebal melihat mimik dan ekspresi Zelda. Dalam hal pemilihan wajah, menurut saya Metro TV sudah selektif dalam memilih presenter. "Eye catching" adalah kata yang tepat menggambarkan sosok Zelda di layar televisi. Intonasi yang Zelda buat di tiap kata menjadi ciri khasnya. Sepertinya Zelda sudah sangat mahir dalam hal presenting, bisa dilihat dari cara dia berbicara, terdengar suara yang ia keluarkan berasal dari diagfragma. Seperti yang kita ketahui bersama, jika dalam penyiaran, seorang penyiar harus mengeluarkan suara bukan dari tenggorokan tapi dari perut atau diagfragma. Tiap kali menyampaikan berita, Zelda tidak terbata-bata dan lancar. Di sini terlihat kemampuan mebaca dan melihat Zelda sudah sangat terlatih. Tiap ekspresi yang ia keluarkan sudah pas dengan kata yang ia keluarkan. Ekspresinya juga sesuai dengan berita, jika ada berita simpatik, ia mengeluarkan ekspresi empati. Pembawaan Zelda bagus, ketika membaca berita, apa yang ia sampaikan tak seperti sedan memaca berita, ia seperti sedang berbicara, dan itu bagus. Pemirsa jadi bisa ikut masuk ke dalam berita yang Zelda sampaikan. Dari segi pakaian, menurut saya sudah rapi dan bagus. Namun menurut ibu saya yang juga sedang menyaksikan Metro Hari Ini pada hari Senin, 15 November ini, baju yang digunakan Zelda tidak sopan. Ibu saya menilai jika baju yang Zelda gunakan terlalu terbuka di bagian dada.

Berita pertama yang disampaikan dalam acara ini adalah berita Gayus. Menurut saya pembukaan berita yang disampaikan bagus. Mengapa? karena berita Gayus pada minggu ini sedang panas-panasanya. KIta tahu jika media-media sekarang tengah ribut dengan kasus Gayus yang keluar penjara dengan sesuka hatinya, sampai-sampai Gayus bisa menonton pertandingan tenis di Bali. Menurut saya, kehadiran berita Gayus di awal acara mampu menarik perhatian masyarakat. Dalam hal ini, Metro Hari Ini sudah mampu memilah berita-berita yang penting, Metro Hari Ini sudah mampu mengurutkan berita, mulai dari berita penting sampai tidak penting. Berita kedua bercerita tentang peningkatan merapi. Pemilihan berita ini juga sudah bagus. Kita tahu jika masyarakat Indonesia terutama Jogja tengah menujukan perhatiannya pada Merapi. Jadi kehadiran berita merapi ini sudah mampu menarik perhatian penonton. Namun, berita kedua ini menurut saya kurang dalam, tidak disiarkan langsung aktivitas merapi di sana, hanya diperlihatkan pengungsi-pengungsi dan para tentara yang berkeliaran di sekitar merapi. Berita ketiga melaporkan mengenai kegiatan haji di Mekkah. Berita ketiga ini juga bagus, karena mampu memberitakan hal kini yang sedang berlangsung, padahal bukan di INdonesia. Pemilihan berita tentang ibadah haji ini juga pasti menarik perhatian penonton, karena pasti banyak sekali penonton yang ingin mengetahui kondisi keluarga mereka di Mekkah. Secara keseluruhan, konten berita yang ada dalam acara ini sudah bagus dan menarik juga penting.

Kabar Petang, TVOne

Pembukaan acara dihiasi dengan musik yang semangat, ini bagus untuk pembukaan berita. Backsound yang semangat ini tepat dihadirkan di awal acara karena membuat penonton semangat ntuk menyaksikan. Pengantar berita dibuka oleh berita yang tengah panas, berita Gayus.

Kesan pertama yang timbul ketika melihat presenter Kabar Petang ini adalah sebuah pertanyaan yang hadir di benak saya, yaitu "kenapa pembawa acaranya harus dua orang? memang kalau satu saja kenapa?" itulah hal pertama yang timbul dalam otak saya. Menurut saya, kenapa harus dua orang yang membawakan acara, apakah si presenter belum bisa mandiri? atau salah satu presenter masih malu jika tampil sendiri di depan kamera?
Pembawa acara pria menurut saya jelek sekali potongan rambutnya. Kurang pas untuk ditampilkan di layar televisi. Potongan rambutnya terlalu pendek dan sepertinya jel rambutnya terlalu banyak. Pembawa acara wanitanya cukup baik wajahnya, sayangnya rambutnya dicat merah, hal ini menimbulkan kesan "alay" pada si pembawa acara wanita. Sebaiknya, rambut pembawa acara wanita dicat hitam saja dan tak usah dicat, apalagi dengan wara merah.
Pembawaan berita presenter laki-laki jalek sekali. Bisa kita dengar berkali-kali si pembawa acara pria berdehem dan berkali-kali pula si pembawa acara pria mengeluarkan bunyi "euu... euu.." dari mulutnya. Intonasinya juga buruk, tidak ada penekanan di tiap kata yang penting. Dalam hal ini, saya nilai TVOne masih kurang selektif memilih presenter. Kedua presenter juga kadang-kadang melakukan perbincangan, padahal seharusnya tidak ada perbincangan ketika berita berlangsung. Saya nilai kedua presenter ini tidak bisa beretika.

isi berita untuk awal berita bagus, yaitu kasus Gayus. Namun berita berikutnya, buruk. Masa berita berikutnya memberitakan tentang monyet yang berkeliaran di sekitar Merapi? mengapa tidak memberitakan sesuatu yang lebih penting? misalnya, distribusi bantuan untuk korban atau jumlah korban saat ini. Berita berikutnya, hadir berita persiapan wukuf di padang arafah. Berita haji ini bagus karena banyak penonton yang antusias ketika menyaksikan berita ini, karena banyak keluarga para jemaah haji yang mentikan perkembangan kondisi para jamaah, apalagi ingin mengetahui kondisi keluarga mereka yangsedang ber-haji. Dari segi konten, saya nilai cukup baik.