• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita

T12/OJ/2010
Mahesa Bismo SSS
210110090095


Metro Hari Ini  - Metro TV
                Metro Hari yang ditayangkan oleh Metro TV pada hari Senin 15 November 2010 mempunya 3 bahasan utama yang merupakan topik hangat perbincangan masyarakat luas saat ini. topik utama tentang kasus Gayus Tambunan yang keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Brimob Kelapa Dua dan tertangkap kamera di Bali ketika menonton pertandingan tennis. Selain itu, Metro Hari Ini juga membahas tentang Wukuf yang dilakukan oleh jemaah haji di Arafah, dan sedikit tentang bencana Merapi. Metro Hari Ini dibawakan oleh Zelda Savitri, yang terlihat cukup baik dalam membawakan berita itu secara keseluruhan. Tidak ada hal yang mengganggu mulai dari bahasa non verbal, pilihan bahasa yang dipilih, dan pelafalan yang diucapkan. Konten berita yang disampaikan juga aktual. Berita yang dimunculkan mengenai Gayus tambunan yang keluar dari tahanan, korban Merapai, dan ibadah haji. Sayangnya penyusunan berita dan wawancara tidak sistematis seperti pemberitaan Gayus yang ditayangkan diawal, ditayangkan lagi ketika berita haji selesai. Lalu konten berita yang diberikan terlalu sedikit. Terlalu berkutat dengan masalah Gayus. Memang berita ini sedang aktual, tetapi harus diimbangi juga dengan berita yang lainnya. Selain itu, dalam Metro Hari Ini juga menampilkan bincang-bincang mengenai kasus Gayus dengan pewawancara yang berbeda bukan penyiar berita tadi, yaitu Kania Sutisnawati. Pewawancara menurut saya menampilkan terwawancara yang sesuai dengan kasus ini, yaitu dari pihak kepolisian yang menurut saya berwenang untuk membicarakan kasus ini. Bincang-bincang atau wawancara yang terjadi menarik menurut saya karena pewawancara dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas sehingga kualitas jawaban terwawancara juga ada sesuai dengan buku Jurnalisme Investigasi Karya Septiawan Santana yang menyatakan kualitas pertanyaan akan menentukan seberapa bagus berita dapat dibuat.

Kabar Petang – TV One
                Kabar Petang berdurasi cukup lama, dari pukul 17.30 hingga 19.30, padahal dalam buku Jurnalistik Televisi, menyebutkan, bahwa sebuah buletin berita paling lama memakai waktu hingga 1 jam, sementara program berita Kabar Petang mencapai waktu 2 jam dengan resiko masyarakat menjadi bosan, dan memang benar, saya sendiri hanya mampu menonton tayangan Kabar Petang hanya setengahnya. Program Kabar Petang mengapa lebih lama karena berita yang menurut redaksinya merupakan berita utama akan diulas dengan menghadirkan narasumber dan itu terletak di awal, sementara Metro TV mengulasnya di bagian akhir. Pembawa berita nya terdiri dari dua orang, sepasang laki-laki dan perempuan bernama Aryo Widiardi dan Shinta Puspitasari. Agak aneh memang karena TV One menggunakan dua news presenter dalam membawakan beritanya, bisa saja sebagai penyeimbang satu dengan lainnya, apalagi program beritanya memang lama, 2 jam. Secara fisik, keduanya memang cukup menarik perhatian, namun saya yang selalu membandingkan dua program berita ini, sangat menyayangkan tata rias dan busana dari TV One tidak serius dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga make-up dan busana yang dikenakan kedua news presenter ini tidak begitu bagus. Salah satu presenter, Shinta, terlalu agresif dalam berusaha membawakan beritanya sehingga sering kali memotong pembicaraan narasumber. Meskipun begitu TV One juga memiliki keunggulan tentang berita-berita yang dimilikinya karena durasi buletin beritanya lebih panjang, sehingga memungkinkan beritanya menjadi lebih lengkap.