• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Buku "Jurnalistik Televisi : Menjadi Reporter Profesional" karya Deddy Iskandar Muda

T11/OJ/2010
Indira Listiarini
210110090014

            Buku Jurnalistik Televisi :Menjadi Reporter Profesional karya Deddy Iskandar Muda ini membahsa mengenai jurnalistik televisi mulai dari sejarah hingga struktur di dalamnya. Bahkan proses penyiaran pun  dijelaskan dalam buku ini. Secara keseluruhan buku ini sudah menggunakan bahasa yang baik sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan. Pembahasan buku ini berbobot namun menggunakan bahasa yang ringan sehingga pembaca tak bingung dengan penjelasan buku ini. Buku ini juga dilengkapi dengan glosarium dan lampiran-lampriran seperti pedoman penulisan bagi wartawan Indonesia, Kode Etik Jurnalistik, dan Undang-Undang Pers untuk menunjang pengetahuan mengenai jurnalisti televisi.
            Bab I menjelaskan terlebih dahulu mengenai televisi. Sejarah perkembangan media dijelaskan secara singkat dalam bab ini. Mulai dari media cetak, media radio, kemudian media televisi. Namun sejarah yang dijelaskan ini lebih mengenai perkembangan. Seharusnya penjelasan mengenai sejarah adalah bagaimana media cetak, radio dan televisi ditemukan dan bagaimana ia berkembang dari masa ke masa. Setelah sejarah dijelaskan, buku ini menjelasakan 2 hal penting dalam televise, program siaran dan reporter. Menurut saya bab ini memiliki kekurangan karena dari awal ia tak menjelaskan mengenai televisi di Indonesia, sedangkan dalam sub bab program siaran, TVRI sudah dituliskan. Sub bab reporter dalam bab ini menjelaskan apa itu reporter. Sub bab ini menjelaskan pula perbedaan wartawan dengan reporter. Bagaimana tugas reporten dan apa saja yang perlu diperhatikan sebagai reporter dijelaskan dalam sub bab ini.
            Bab II menjelasakn mengenai pengertian berita khususnya berita media elektronik. Pembahasan pertama bab ini sangat baik karena buku ini menjelaskan sebelum masuk ke hal proses berita, terlebih dahulu dijelaskan pengertian berita. Apa tujuan utama penyajian berita diterangkan dalam buku ini. Apa saja hal-hal penting dalam berita pun dijelaskan secara baik. Sub bab pertama menjelaskan mengenai berita media elektronik. Penulisan berita media cetak dan elektronik berbeda. Penjelasan mengenai perbedaan itu deijelaskan secara rinci dalam buku ini. Pemilihan materi berita dalam bab ini menjelaskan bahwa nilai berita sangat bergantung pada beberapa pertimbangan berikut : waktu yang tepat, kedekatan, orang yang terkemuka , akibat ,konflik , pembangunan , bencana dan kriminal, cuaca, olah raga, dan human interst. Berbeda dengan buku Jurnalistik Teori dan Praktik karya Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A . Nilai berita menurut buku ini adalah waktu yang tepat/ aktualitas,kedekatan, dampak, dan human interest. Dalam buku ini, human interest dikelompokkan lagi menjadi ketegangan, ketidaklaziman, minat pribadi, konflik, simpati, kemajuan, seks, usia,binatang, dan humor. Dalam bab ini, jenis berita dijelaskan secara singkat namun jelas. Cukup untuk memberi pengetahuan mengenai jenis berita.
            Bab III menjelaskan mengenai penulisan naskah berita televisi. Mulai dari formula penulisan, struktur berita, tanda baca, angka, dan singkatan, keselarasan / sinkronisasi, serta sumber berita. Formula untuk menuju easy listening : accuracy (tepat), brevity (singkat), clarity (jelas), simplicity (sederhana) ,dan sincerity (jujur). Dalam sub bab struktur berita digambarkan mengenai bagian berita yakni : pembukaan, uraian, kesimpulan. Penulisan tanda baca, angka, dan singkatan pada media televisi berbeda dengan media cetak. Dalam media televisi, reporterlah yang membacakan berita kepada pemirsa, karena itulah tanda baca tak semua dipakainagar penyiar tidak mengalami kesulitan dan pemirsa dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan. Keselarasan gambar ddengan naskah dalam media televisi sangatlah penting. Keselarasan kedua hal tersebut akan member daya tarik serta memudahkan pengertian bagi pemirsa. Dalam pencarian sumber berita, bab ini menjelaskan bagaimana sumber berit dapat diperoleh baik berita nasional maupun internasional.
            Bab IV dan Bab V secara garis besar menjelaskan mengenai proses penyiaran berita. Mulai dari persiapan, penyuntingan dan penyusunan berita, penyusunan urutan prioritas, hingga penyiaran beritanya. Dalam Bab V pun dijelaskan mengani tanggung jawab saat penyiaran berita. Menurut saya, seharusnya hal itu dibahasa dalam Bab VI yaitu standar prosedur pengoperasian. Siapa saja yang bertanggung jawab dan apa saja tanggung jawabnya harusnya dijelaskan secara rinci.
            Bab VII menjelaskan mengenai struktur organisasi kerja bagian pemberitaan. Bab ini menjelaskan mengenai tugas masing-masing anggota. Bagi saya bab ini harusnya ditambahkan dengan keterlibatan crew studio pada Bab V. Keterlibatan crew studio disini menurut saya harusnya masuk dalam bab VII ini. Bagaimanapun crew termasuk sebagai anggota dan harus dijelaskan secara rinci dalam bab VII ini. Bab ini sangat baik dalam menjelaskan struktur. Muali dari dasar pembentukan, direktur pemberitaan dan wakilnya, penulis berita, pembantu redaksi, penyiar, reporter dan editor. Reporter dan editor pun dijelaskan juga pembagian kerjanya secara lengkap. Hal ini memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana stuktur organisasi dalam media televisi ini. Namun seperti yang aya jelaskan di atas, ada baiknya apabila crew pun dimasukkan dalam Bab VII ini. Struktur organisasi adalah seluruh orang yang terlibat dalam media televisi ini dan harus dijelaskan mengenai tugas dan perannya.