• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"

T12/OJ/2010
Muhamad Iko Dwipa Gautama
210110090092


                Pada Metro Hari Ini yang ditayangkan pada Senin, 15-November-2010, berita dibawakan oleh Zelda Savitri. Penilaian saya terhadap teknik penyampaian berita yang dilakukan olehnya adalah cara bicaranya pada saat membawakan berita yang berbau duka (korban letusan gunung merapi), sang news anchor membawakannya dengan nada seakan-akan penuh empati. Kata-kata yang diucapkan pun menurut saya nyaris tidak terdapat kata-kata yang tidak efisien. Secara umum, penilaian saya terhadap teknik penyampaian beritanya sudah sangat baik. Masalah pembawa beritanya, terkadang mata news anchor tidak terlalu terfokus kepada kamera. Terkadang masih terlihat mata sang pembawa berita melihat kebawah. Ini membuat pemirsa dirumah merasa kurang nyaman terhadap pandangan sang pembawa berita yang kemana-mana. Menanggapi konten atau isi berita, isi berita menurut saya sudah bagus. Yang dibahas adalah mengenai kasus Gayus Halomoan Tambunan yang sedang liburan ke Bali, dan Korban letusan gunung merapi, termasuk di dalamnya penemuan tulang belulang yang diduga termasuk dalam korban letusan gunung merapi. Dalam berita Gayus, dibahas mengenai aksi memakai topeng pada persidangan Gayus. Dalam berita mengenai Gayus, MetroTV juga turut mewawancarai beberapa narasumber seperti Adnan Buyung Nasution, kuasa hukum Gayus. Menurut saya, pemilihan narasumber yang diwawancarai oleh MetroTV sudah kredibel. Ditambah lagi, MetroTV juga turut meminta komentar dari warga mengenai kasus Gayus ini. Pada saat pergantian topik berita dari kasus Gayus ke korban letusan gunung merapi, ditandai dengan semacam cuplikan beberapa korban letusan gunung merapi dan diiringi dengan backsound musik. Menurut saya, akan lebih baik lagi kalau pergantian topik tersebut langsung diberi tahukan oleh sang pembawa berita, barulah diberikan cuplikan. Tidak seusai berita, langsung disisipkan cuplikan seperti itu. Hal ini membuat bingung para penonton. Bagi yang jarang menonton Metro Hari Ini, tidak menutup kemungkinan kalau cuplikan tersebut lebih mirip dengan iklan daripada menandai pergantian topik berita. Pada saat membahas tentang korban merapi, kamera sempat menyorot tulisan “Media Group” sebagai donatur. Selebihnya, memang menayangkan seperti beberapa korban merapi yang sudah kembali ke rumahnya dan membersihkan sisa-sisa abu vulkanik yang ada di rumah mereka, dan membahas penemuan tulang belulang yang diduga korban letusan gunung merapi. Dinilai dari ketiga aspek tersebut, penilaian saya terhadap acara Metro Hari Ini sudah sangat baik. Baik pembawa berita yang memang terlihat tidak tegang, dan berita yang disajikan sudah sesuai dengan yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di media massa.
            Pada Kabar Petang TVOne yang juga ditayangkan pada Senin, 15-November-2010, berita dibawakan oleh dua orang. Satu orang pria, dan satu orang wanita. Pemilihan kata-kata yang digunakan menurut saya banyak yang kurang efektif. Seperti “Sangat berbahaya sekali”, “Sejumlah monyet-monyet”, dan “kawanan monyet-monyet”. Selain itu, gambar yang sudah ditayangkan dijelaskan kembali oleh salah satu pembawa berita, dan setelah pembawa berita yang satu menjelaskan, pembawa berita yang kedua pun ikut menjelaskan. Seharusnya, gambar yang sudah ditampilkan tidak perlu dijelaskan lagi. Apalagi yang menjelaskan sampai dua orang. Hal ini tidaklah efektif. Penilaian saya kepada pembawa beritanya adalah mata kedua pembawa berita sudah terfokus kepada kamera. Hal ini menurut saya sudah cukup baik apabila dibandingkan dengan pembawa berita MetroTV yang matanya tidak terfokus kepada kamera. Mengenai koten berita, pada saat meliput korban letusan gunung merapi, TVOne menampilkan potongan tubuh manusia kepada khalayak. Hal ini lah yang tidak dilakukan oleh MetroTV. Namun, yang dilakukan oleh TVOne ini menurut saya memang tidak layak. Karena, mungkin ada beberapa orang yang terganggu dengan gambar tersebut.