• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"


T12/OJ/2010
Agnes Savithri
210110090037

“Metro Hari Ini” adalah program berita sore yang disiarkan oleh stasiun televisi Metro TV pukul 17.05 WIB. Penyiar berita pada hari itu (15/11) adalah Zelda Savitri. Menurut buku Jurnalistik Televisi karya Deddy Iskandar Muda, penyiar berita bertugas membaca naskah berita yang telah disiapkan oleh redaktur, tetapi ia bukan sekedar membaca tetapi menuturkan, menyampaikan atau menyajikan sehingga harus mampu menyakinkan pemirsa. Dan hal tersebut sudah dilakukan oleh penyiar berita, Zelda Savitri. Selain menarik, photogenic, dan cameraface, penyiar berita juga terlihat paham dan pintar. Karena hal itu lah yang terpenting agar dapat menyampaikan pesan/berita ke khalayak luas.

Penyampaian berita oleh penyiar berita, Zelda Savitri juga sudah sangat jelas. Artikulasi dan intonasi penyampaian sudah jelas. Tidak terjadi kesalahan pengucapan dalam penyampaian berita. Ketika penyiar berita menyampaikan berita mengenai anggota LBH Jakarta yang mengikuti persidangan Gayus sambil mengenakan topeng bergambar Gayus, mimik penyiar berita terlihat geli. Dan pada berita selanjutnya mengenai berita bencana alam. Mimik penyiar berita berubah menjadi lebih sedih. Mimik memang diperlukan dalam penyampaian suatu berita, tetapi jangan sampai menggangu proses penyampaian berita.

Mengenai konten berita yang disampaikan, berita pertama berbicara mengenai kasus Gayus, berita kedua mengenai bencana merapi, berita ketiga berbicara mengenai ibadah haji, dan berita keempat kembali berbicara mengenai kasus Gayus. Penyusunan berita akan lebih baik apabila tidak bolak-balik seperti itu. Seharusnya berita mengenai kasus Gayus, jika ditayangkan dalam awal dituntaskan hingga selesai. Baru kemudian berganti ke berita selanjutnya.

Dalam tayangan berita di program Metro Hari Ini menurut saya cukup menarik. Karena sebelum penyiar berita membawakan berita, selalu dibuka dengan video yang menceritakan tentang berita yang akan dibawakan. Hal tersebut menarik, dan tidak akan membuat penonton menjadi bosan. Karena video pun diberikan backsoundyang sesuai dan membuat video semakin terlihat menarik. Dan pada video kasus Gayus, selain video yang menceritakan duduk permasalahan, disitu diselipkan juga video tentang pandangan masyarakat melihat kasus Gayus. Hal tersebut menarik, karena kita penonton yang di rumah juga bisa mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat lainnya menganai kasus yang sedang ramai diperbincangkan.

Tetapi kekurangan dalam tayangan ini adalah, ketika dalam video kasus Gayus, sempat terjadi gangguan teknis, suara sempat hilang timbul. Tetapi selain hal teknis tersebut, secara keseluruhan acara sudah menarik. Dan selain video Gayus, video pembuka berita untuk bencana merapi juga menarik. Kita yang menonton melihat video tersebut pasti akan langsung tersentuh apalagi video tersebut diiringi dengan lagu “Tolong Dengar Tuhan” yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu tersebut membuat keseluruhan video menjadi lebih menyentuh. Ditambah dengan video yang ditampilakn berwarna hitam putih.

Dalam berita ini, disampaikan juga liputan langsung Metro TV dari tempat kejadian, yaitu oleh Amanda Valani. Saat reporter menyampaikan berita dari tempat kejadian, suara tidak tersengar terlalu jelas mungkin karena cuaca yang tidak mendukung sehingga terdengar suara-suara angin kencang. Sempat juga terjadi kesalahan teknis beberapa detik, ketika reporter, Kinanti Pahlevi meliput langsung dari Klaten masih berbicara dan tiba-tiba ditayangtkan video yang ada suara sehingga suara dari video dan reporter bertabrakan.
Program berikutnya adalah “Kabar Petang” yang ditayangkan di TV One pada pukul 17.30 WIB. Berita disampaikan oleh Shinta Puspita Sari dan Aryo W. Menurut saya, program berita ini jika dibandingkan dengan “Metro Hari Ini” masih terdapat banyak kesalahan. Kalimat-kalimta yang diucapkan oleh penyiar beberapa kali salah. Antara penyiar berita wanita dan penyiar berita pria masih kurang kompak. Dan suara penyiar berita pria kurang tegas, seperti seakan-akan terlihat kurang bersemangat. Kesimpulan terkahir saya adalah “Metro Hari Ini” dari mulai konten berita, penyampaian berita dan penyiar berita masih lebih menarik dibandingkan dengan program “Kabar Petang”