• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"

T12/0J/2010
Ihda Fadila
210110090048
Program Metro Hari Ini di stasiun Metro TV pada Senin (15/11) dibawakan oleh salah satu penyiar televisi yang bernama Zelda Savitri. Ketika menyampaikan berita, penyiar menggunakan pakaian yang rapi, sopan, serta memiliki penampilan yang menarik, sehingga enak dilihat oleh penontonnya. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam buku Jurnalistik Televisi karya Deddy Iskandar Muda bahwa seorang penyiar harus cameraface, dan photogeni. Dalam pembawaannya, penyiar bersikap tenang tetapi serius. Ketenangan ini tidak membawa suasana yang tegang bagi penontonnya dan keseriusannya merupakan bukti bahwa program berita bukanlah main-main. Dalam penyampaiannya, kata-kata yang digunakan mudah dimengerti, intonasi jelas, sehingga suaranya enak terdengar dan berita dapat tersampaikan dengan baik.
Penyiar  menyajikan beragam berita. Berita-beritanya merupakan berita aktual. Mulai dari berita gayus yang pergi ke Bali, liputan haji 2010, hingga bencana Merapi yang belum juga padam. Berita-berita seputar gayus ditampilkan sebagai berita utama. Backsound yang berbeda-beda mengiringi setiap tayangan-tayangan dengan topik yang berbeda pula. Penggantian topik berita pun selalu langsung diselingi dengan klip yang menggunakan backsound sesuai dengan esensi beritanya. Tidak didahului dengan perkataan penyiar. Backsound-backsound ini melengkapi suasana berita yang disampaikan. Informasi-informasi dalam berita disampaikan dengan lengkap. Awalnya berita-berita disampaikan secara berurutan, tetapi tiba-tiba berita mengenai kasus gayus disampaikan kembali setelah liputan haji. Padahal berita-berita dengan topik kasus gayus sudah disampaikan pada awal program. Berita-berita lain selain ketiga topik diatas pun disampaikan, seperti berita perkembangan Asian Games. Jadi, meskipun ketiga topik berita ini dibesar-besarkan, berita-berita lain yang tidak kalah penting pun disiarkan pula, sehingga berita-beritanya seimbang. Berita-berita yang disampaikan tidak hanya dari penyiarnya saja, tetapi juga ada laporan langsung dari lokasi kejadian.
Program Kabar Petang TVOne pada Senin (15/11) yang ditayangkan pada pukul 17.30 WIB disampaikan oleh dua penyiar yang bernama Aryo Widiardi dan Shinta Puspitasari. Tidak seperti penyiar pada program Metro Hari Ini, dua penyiar pada Kabar Petang TVOne ingin membangun suasana yang komunikatif di antara kedua penyiarnya. Kedua penyiar ini juga memiliki penampilan yang menarik, pakaian yang rapi dan sopan, serta ekspresi wajah yang sesuai dengan berita yang disampaikan. Kedua penyiar ini sudah bagus. Pada teknik penyampaiannya, suara kedua penyiar jelas dengan intonasi yang jelas pula. Meskipun disampaikan berdua, pembagian pembacaan beritanya jelas. Pembawaan kedua penyiar ini santai, sehingga tidak membawa ketegangan untuk penontonnya. Penyiar berkali-kali menggunakan kata-kata yang mubazir, seperti “sangat berbahaya sekali” dan “sejumlah monyet-monyet”.
Berita-berita yang disampaikan hanya terpatok pada tiga topik saja, bencana merapi, kasus Gayus yang pergi ke Bali, dan liputan haji 2010. Ketiga topik berita-berita ini aktual. Berita-berita lain yang juga penting tidak disampaikan dalam program ini. Padahal masih banyak berita lainnya yang layak diketahui khalayak seperti Asian Games yang masih berlangsung. Kabar Petang TVOne tidak seimbang dalam hal konten berita, tidak seperti program Metro Hari Ini. Dalam setiap pergantian berita, selalu diawali dengan perkataan dari penyiar, tidak seperti program Metro Hari Ini  yang selalu langsung berganti tanpa diringi dengan perkataan penyiarnya. Berita-berita dalam program berita ini tidak hanya disampaikan oleh kedua penyiar saja, tetapi juga oleh beberapa reporter yang menyampaikan secara langsung dari tempat kejadian, seperti halnya program berita Metro Hari Ini. Dalam program ini juga terdapat interview.
Secara keseluruhan, program Metro Hari Ini  dianggap lebih baik dibanding Kabar Petang TVOne, karena porgram Metro Hari Ini  konten beritanya seimbang dan pembacaan beritanya lebih terfokus pada satu orang.