• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"

T12/OJ/2010
Nadhira Rizki
210110090329

       Program pertama yang akan saya apresiasi adalah progaram "Metro Hari Ini", tayang di saluran Metro TV tanggal 15 November 2010, pada pukul 17.05 WIB. Program berita ini dibawakan oleh Zelda Savitri, seorang anchor yang sudah cukup lama malang-melintang di dunia presenter. Zelda memiliki bahasa tubuh yang baik, disertai juga dengan penampilannya yang memang menarik. Ia membacakan berita dengan tenang, namun lugas dan tegas. Secara keseluruhan tidak ada masalah dengan caranya membawakan berita. Namun yang membuat saya tidak nyaman adalah sorot matanya yang tidak fokus ke kamera saat membacakan berita tentang korban Merapi. Kesannya jadi tidak sejalan dengan nada suara Zelda yang penuh empati.
      
      Program "Metro Hari Ini" menayangkan tiga berita yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Ketiga berita tersbut adalah mengenai Gayus Tambunan, narapidana kasus korupsi yang "jalan-jalan" ke Bali, kabur dari rumah tahanannya. Berita kedua mengenai info ibadah haji di Makkah, dan berita ketiga mengenai kondisi terakhir pasca letusan Merapi. Program dibuka dengan foto-foto Gayus yang tertangkap sedang menyamar di pertandingan tenis di Bali. Herannya, cuplikan foto-foto tadi diiringi dengan backsound yang mengesankan duka cita, kurang cocok dengan apa yang sedang diberitakan.

       Mengenai berita tentang kondisi pasca letusan merapi sudah cukup lengkap dan aktual. Reporter Metro TV melaporkan langsung dari lokasi tempat lahar dingin mengalir. Sayangnya sempat terjadi gangguan teknis, yaitu suara si reporter sempat hilang sehingga beberapa informasi tidak tersampaikan.

       Kekurangan lainnya menurut saya terletak pada susunan beritanya yang membingungkan. Pertama yang ditayangkan adalah kasus Gayus, dilanjutkan dengan laporan ibadah haji di Makkah. Tiba-tiba kasus Gayus disambung lagi. Seharusnya berita-berita tadi dipisahkan dalam tema-tema yang sesuai dengan beritanya. Namun secara keseluruhan, program "Metro Hari Ini" edisi 15 November 2010 tersebut sudah cukup informatif dan aktual.

      Program kedua yang akan saya apresiasikan adalah program berita "Kabar Petang" yang tayang di stasiun televisi TVOne tanggal 15 November 2010, pada pukul 17.30 WIB. Konten berita yang disampaikan sama saja dengan program "Metro Hari Ini" di Metro TV, yaitu kasus Gayus Tambunan, info ibadah haji di Makkah, dan laporan tentang kondisi pasca letusan Merapi.



       Menurut saya kontennya cukup faktual dan mengambil sudut liputan yang berbeda dengan Metro TV. Perbedaannya terletak pada berita tentang kondisi pasca letusan Merapi. Kalau Metro TV melihat dari sisi informasi mengenai lahar dingin, TVOne mengambil liputan tentang monyet-monyet yang turun gunung. Sayangnya, ketika sedang menayangkan tentang pencarian korban Merapi, ditampilkan juga gambar tulang belulang manusia. Hal itu kurang etis karena pada jam program ini tayang, anak-anak masih dapat menonton tayangan tersebut. Selain itu reporter juga melkuakn keslaahan ucap pada awal berita; "4 November lalu, maksud saya hari ini..." keslahan yang dapat berujung fatal.

       Program ini dibawakan oleh dua orang anchor, berbeda dengan tayangan "Metro Hari Ini" yang hanya dibawakan oleh sorang anchor saja. Kedua anchor tersebut asdalah Shinta Puspita Sari dan Aryo Widiardi. Banyak kesalahan EYD dalam berita yang mereka bacakan. Salah satu contohnya saat diucapkan kalimat "Sangat bahaya sekali". Kalimat yang sangat tidak efektif. Selain itu kesan profesional dan cerdas mereka sedikit berkurang karena banyak menggunakan kata-kata tidak penting seperti "Eeee..." dan "Mmm...". Namun secara keseluruhan program ini sudah menayangkan berita-berita yang faktual dan sedang hangat dibicarakan, walaupun sudah didahului oleh TV pesaingnya.