• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"

T12/OJ/2010
Aldo Fenalosa
210110090138

Apresiasi Program Berita

Metro Hari Ini, MetroTV Senin 15 november 2010
Pembawa Berita : Pembawa berita Metro Hari Ini  membawakan berita secara profesional. Tutur kata, sikap, dan gaya bicara rapi. Pembawaannya yang rapi dan tak kaku membuat berita ini terdengar jelas. Penonton tidak akan bingung dengan apa yang dikatakan oleh Zelda Savitri. Selain itu, berita yang dibacakan benar-benar dikuasai. Dalam acara Metro Hari Ini, terdapat juga reporter yang melaporkan berita secara live tentang Merapi. Reporter terlihat sangat menguasai area yang ia laporkan sehingga penyampaian fakta benar-benar jelas dan sesuai.
Teknis Penyampaian Berita : Metro Hari Ini menyampaikan berita kasus Gayus yang kabur dan menonton pertandingan tenis di Bali, keadaan Merapi, Ibadah Haji, penurunan Gubernur Provonsi Riau dan berita tentang kiprah Indonesia di Asian Games di Guang Zhou, China. Dalam acara ini keadaan Merapi dan Ibadah Haji disiarkan secara  live dari tempat kejadian. Masing-masing raporter menyesuaikan pakaian dengan keadaan. Terlihat saat melaporkan keadaan Merapi, salah satu reporter menggunakan masker untuk melindungi diri dari abu vulkanik yang berbahaya.
Konten Berita : Berita yang disiarkan menekankan kepada kasus Gayus. Seperti yang kita ketahui bahwa kasus Gayus ini adalah masalah yang paling aktual saat ini. Maka dari itu acara ini lebih menekankan kepada kasus Gayus. Pengemasan berita seimbang anatar kasus Gayus dengan berita lainnya. Berita tak selalu tentang Gayus atau Merapi, tapi ada verita lain pula yang disiarkan karena masyarakat memang menbutuhkan informasi lain selain berita Gayu dan Merapi.
Metro Hari Ini benar-bbenar menampilkan acara yang menjunjung tinggi profesionalisme. Mulai dari pembawa berita hinggga reporter bekerja secara profesional. Pengemasan berita pun dilakukakn secara baik sehingga penonton menerima informasi yang aktual, faktual, dan jelas.

Kabar Petang, TVOne Senin 15 November 2010
Pembawa Berita : Kabar Petang memiliki 2 pembawa berita yaitu Shinta Puspitasari dan Aryo W. Variasi acara dengan menampilkan 2 pembawa berita memang baik, namun sedikit menganggu apabila bicara bergantian. Malah akan memuat penonton bingung. Apalagi pembawaan kedua pembawa berita ini berbeda. Hal ini akan membuat para penonton bingung dan terganggu dalam menerima informasi. Pembawaan reporter yang emalporkan secara live sudah baik, namun terdapat beberapa kesalahan bahsa dalam pengucapan. Seharusnya hal ini tidak terjadi.
Teknis Penyampaian Berita: Berita yang ditayangkan dalam Kabar Petang adalah seputar kaburnya Gayus dan ia terlihat sedang menonton pertandingan tenis di Bali, keadaan Merapi dan ibadah Haji. Ketika meliput keadaan Merapi, salah satu beritanya adalah ditemukannya potongan tubuh dan tulang belulang korban merapi. Namun tayangan potongan tubuh dan tulang belulang ini tak disertai sensor sehingga tidak enak dipandang oleh para penonton. Selain itu Kabar Petang juga menayangkan wawancara dengan kuasa hukum Gayus. Namun wawancara ini berlangsung lama tanpa ada selingan sehingga menimbulkan kebosanan.
Konten Berita : Kabar Petang menitik beratkan pada kasus Gayus, sama dengan Metro Hari Ini. Namun Kabar Petang hanya mengemas 3 berita yang marak dibicarakan oleh orang, yaitu kasus Gayus, Merapi, dan ibadah Haji, tanpa menayangkan berita lainnya. Penonton memang ingin update mengenai 3 masalah tersebut, namun harus pula diimbangi dengan berita lain. Penonton perlu mengetahui informasi lainnya. Tidak selalu harus terpaku pada 3 berita tersebut.
Kabar Petang sudah menyampaikan informasi yang cukup kepada para penonton. Hanya saja profesinalisme kurang dalam acara ini. Pembawa acara kurang mampu membawakan dengan baik. Masalah sensor pun kurang diperhatikan. Pengemasan yang kurang baik menjadi kekurangan Kabar Petang.