• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"

T12/OJ/2010

 Atifa Adlina
210110090007

Setiap stasiun televisi memiliki program-program acaranya sendiri. Termasuk dengan siaran berita. Baik untuk berita langsung (seperti headline news) ataupun program berita yang dilakukan secara mendalam. Begitu pun dengan program berita dalam Metro TV, yaitu Metro Hari Ini. Sedangkan untuk TV One sendiri, program beritanya adalah Kabar Petang. Masing-masing program berita tersebut memiliki karakter dan cirri khasnya tersendiri, walaupun kesamaannya adalah menyampaikan informasi atau berita kepada masyarakat.
Untuk program Metro Hari ini, memang memiliki keunikan tersendiri. Penyiar berita pada program hari Senin (16/11) adalah perempuan. Penyiar berita tersebut memiliki karakter kuat dalam penyampaian beritanya. Seperti pada buku “Jurnalistik Televisi” karya Deddy Iskandar Muda (hal. 162) penyiar berita adalah mereka yang membawakan siaran berita. Penyiar berita dalam program Metro Hari Ini itu dalam menyampaikan pesannya atau berita tersebut dengan lugas dan tajam. Acara ini diawali dengan kilasan beberapa headline news. Penyampaian yang dilakukan penyiar berita ini pun dirasakan memiliki tahapan-tahapannya sendiri. Yaitu dengan diawali dengan pembuka, dan isi berita, sertahal-hal yang sifatnya umum dan penting untuk disampaikan mengingat diperlukan juga ekonomi kata.
Telah kita ketahui bahwa penyiar berita sendiri sifatnya juga membaca teks yang telah disediakan. Dalam buku “Jurnalistik Televisi” karya Deddy Iskandar Muda (hal. 173) pun dijelaskan bahwa walaupun penyiar berita bertugas membaca naskah berita yang telah disediakan redaktur, tetapi ia bukan sekadar membaca, tetapi menuturkan, menyampaikan, atau menyajikan sehingga harus meyakinkan pemirsa. Pembawa berita dalam acara Metro Hari ini pun terlihat sudah menguasai isi dari berita yang disampaikan, sehingga tidak terlihat takut atau kaku dalam penyampaiannya.
Konten berita yang disajikan pun berulang-ulang. Misalnya, berita pertama yang disampaikan adalah kasus Gayus Tambunan yang mengaku berada di Bali. Kedua, tentang duka di lereng merapi. Ketiga, tentang ibadah haji 2010. Keempat, memperdalam lagi kasus Gayus. Kelima, tentang Gubernur Riau yang dituntut mundur. Yang terakhir adalah bincang-bincang atau diskusi interaktif oleh pewawancara dengan tiga orang narasumber tentang kasus Gayus.
Dalam pergantian konten berita yang ada pun memiliki hal-hal unik. Ketika pergantian berita atau topik terdapat sisipan atau hal-hal khusus yang menggambarkan berita. Misalnya, ketika pergantian berita dari kasus gayus ke berita tentang merapi, ada sebuah lagu dan video yang menggambarkan tentang merapi. Konten berita pun kebanyakan tentang kasus Gayus, mungkin karena masih berita yang hangat. Secara keseluruhan, acara berita ini sudah cukup bagus. Walaupun terkadang terdapat pergantian berita yang tidak jelas, langsung beralih informasi.
Berbeda lagi dengan acara berita Kabar Petang di TV One. Dalam acara ini terdapat dua pembawa berita, yaitu perempuan dan laki-laki. Penyampaian berita yang dilakukan pun secara bergantian. Pembawa berita dalam acara ini memang menyampaikan berita dengan lugas dan jelas, tetapi masih terlihat santai pula.
Untuk konten acara nya sendiri tidak berbeda jauh dengan konten berita di Metro Tv. Yaitu , kasus Gayus, haji 2010, merapi, dan tentang sengketa lahan. Dalam acara berita ini wawancara yang dilakukan ada yang melewati reporter, dan ada juga wawancara langsung oleh pembawa berita sendiri. Acara berita dalam stasiun televisi ini sudah cukup menginformasikan kepada khalayak, walaupun terkadang terjadi kesalahan bicara oleh pembawa beritanya sendiri. Yang menarik dalam acara ini adalah banyak diberikan fakta yang secara tidak langsung membuat penonton menyimpulkan sendiri inti dari berita tersebut.