• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Televisi Metro Hari Ini dan TV One Kabar Petang tanggal 15 November 2010

T12/ OJ/ 2010
Yulanda Niagara
210110090147

Teknik penyampaian berita yang cermat adalah kata yang dapat diungkapkan untuk siaran berita Metro Hari Ini,Metro Tv. Teknik pemberitaan tayangan ini sangat bertolak belakang dengan teknik penyampaian berita di Kabar Petang, TvOne . Teknik penyampaian berita untuk Metro Hari Ini sangat terstruktur. Diawali dengan sajian headline terlebih dahulu kemudian disusul dengan 3 topik pemberitaan utama. Tiga topik pemberitaan ini dikemas secara kelompok, misalnya untuk pemberitaan Gayus Tambunan diberi teaser “Karena Mafia Saling Melindungi” ( diikuti dengan cuplikan pemberitaan Gayus). Setelah itu terdapat rangkaian berita yang disampaikan oleh presenter. Setelah itu, ada teaser “Duka di Lereng Merapi” (diikuti lagu Tolong Dengar Tuhan yang dinyanyikan Iwan Fals). Setelah itu terdapat rangkaian berita mengenai pasca letusan Gunung Merapi yang disampaikan oleh presenter. Setelah itu terdapat teaser mengenai wukuf puncak ibadah haji. Hal ini tidak akan kita temukan dalam teknik penyampaian berita di Kabar Petang, TvOne. Dalam Kabar Petang, teknik penyampaian beritanya tidak ada urutan yang pasti. Tidak ada urutan yang jelas.
Namun, bila kita melihat pemberitaan tentang Gayus Tambunan dalam kedua program berita ini maka ada keunikan yang bisa kita lihat. Keunikan ini terdapat pada pemberitan Gayus Tambunan menangis saat dipersidangan. Kedua program tv ini sama – sama menggunakan Frame Size jenis Medium Close-Up. Medium Close – Up adalah frame size dengan ukuran dari batas kepala hingga dada atas dengan makna menegaskan profil seseorang ( Askurifai Baksin. Jurnalistik Televisi). Namun, perbedaannya terletak pada sudut pengambilan gambar. Metro Hari Ini, mengambil gambar Gayus Tambunan tersebut dari sisi belakang sedangkan Kabar Petang mengambil dari sisi samping kiri Gayus Tambunan. Kesamaan antara Metro Hari Ini dengan Kabar Petang juga dapat kita temukan pada tata letak stand – up reporter dengan video ilustrasi. Kedua program ini sama – sama meletakkan stand – up repoter pada bagian kiri layar dari penonton dan video ilustrasi pada bagian kanan.
Dari segi konten berita yang disampaikan oleh kedua program tv ini tergolong menarik karena semua berita yang disampaikan merupakan berita yang masih “hangat” di masyarakat. Namun, bila dilihat dari dominasi berita yang disampaikan maka akan terlihat dua program tv ini memiliki fokus yang berbeda. Metro Hari Ini lebih banyak membahas mengenai Gayus Tambunan sedangkan Kabar Petang lebih banyak membahas mengenai Gunung Merapi.
Bila kita menilai dari penampilan presenter tv maka terlihat perbedaan yang sangat mencolok antara kedua presenter ini. Metro Hari Ini hanya menggunakan seorang presenter yaitu Zelda Savitri sedangkan Kabar Petang menggunakan dua orang presenter. Dari segi pakaian yang digunakan, terlihat presenter Metro Hari Ini lebih rapi karena mengenakan blazer daripada presenter Kabar Petang yang hanya menggunakan baju model suit. Dari gerakan tubuh yang digunakan dapat terlihat jelas bahwa presenter pria Kabar Petang lebih banyak menggunakan gerakan tubuh dengan gerakan tangan. Bila dalam buku Jurnalistik Televisi disampaikan bahwa gerakan tangan membantu memberikan pengertian yang lebih jelas terhadap apa yang ingin diungkapkan. Kekurangan dalam masalah fokus mata bisa kita temukan dalam Kabar Petang. Ketidakfokusan tersebut terlihat saat acara tersebut sudah on – air, pasca adzan maghrib. Sepertinya, presenter wanita tidak mengerti jika sudah on – air sehingga fokus matanya masih berkeliaran ke arah kanan layar kaca, bukan ke arah depan.
Tidak hanya mata yang tidak fokus, tetapi juga ada suara yang cukup mengganggu yang ditimbulkan oleh presenter pria Kabar Petang. Kejadian ini terjadi saat ia membacakan berita mengenai monyet – monyet keliaran pasca letusan Merapi dan tiba – tiba ia berdehem “Ehem” dengan kuat sehingga terdenger secara jelas di telinga pemirsa.
Walaupun begitu, bukan berarti Metro Hari Ini tidak memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut ialah tidak dilakukannya penyensoran terhadap kata – kata yang tidak sopan. Kejadian ini terjadi saat pemberitaan mengenai pendapat warga terhadap kasus kaburnya Gayus Tambunan. Salah seorang terwawancara pria mengatakan kata “Sucks Man!” dan itu diucapkan secara jelas. Namun, pihak Metro Hari Ini tidak melakukan penyensoran terhadap hal tersebut.