• All
  • Category 1
  • Category 2
gravatar

Apresiasi Program Berita "Metro Hari Ini" dan "Kabar Petang"



T12/OJ/2010                                                                                   
Cut Cinta Rimandya
210110090169

Pada berita Metro TV hari senin 15 November 2010, berita yang disiarkan adalah kasus tentang mafia pajak, Gayus Tambunan yang lepas dari Rumah Tahanan Brimob Kepala Dua dan baru saja ditemukan pergi ke Bali karena ingin refreshing sambil menyaksikan pertandingan tenis. Lalu berita mengenai wukuf yang menjadi acara puncak ibadah haji, dan pencarian korban merapi di Yogyakarta. Headline news diawali oleh Zelda Savitri sebagai pembaca berita. Pengucapan, intonasi dalam menyampaikan berita sudah cukup baik, hanya saat menyampaikan berita mengenai Gayus Tambunan, sempat mengalami salah ucap yang cukup jelas. Pembatas, jembatan penghubung antara berita satu dengan berita lain  sedikit tidak jelas dan tidak menunjukkan bahwa akan berganti berita dari kasus Gayus menjadi berita tentang korban merapi di Yogyakarta. Efek sekitar narasumber yang diwawancara saat disorot kamera agak berlebihan, malah membuat gambar dilayar menadi tidak jelas. Selain itu lagu yang menjadi backsound acara juga kurang mendukung peristiwa yang sedang terjadi. Cuplikan pada awal berita, seringkali diulang hingga hampir empat kali, tidak bervariasi. Mengenai kasus Gayus yang ditemukan sedang menonton pertandingan tennis I Bali. Terlihat pada cuplikan awal gambar yang ditampilkan pertama adalah pertandingan tenis, yang sesaat membuat para penonton menjadi salah persepsi. Awalnya mungkin selintas akan mengira bahwa itu adalah berita olahraga. Lalu penulisan kata dalam layar headline, terdapat kesalahan penulisan, di layar tertulis “aktifitas” yang seharusnya adalah “aktivitas”. Terdapat cukup banyak kesalahan teknis, seperti tiba-tiba suara menghilang di tengah-tengah penyampaian berita. Saat reporter Metro TV, Kinanti Pahlevi melaporkan langsung dari tempat kejadian, Merapi, Yogyakarta, sang reporter sempat terlihat melihat kembali catatan untuk melaporkan kepada pemirsa. Dan lagi terjadi kesalahan teknis, saat setelah reporter menjelaskan kejadian, tiba-tiba terselip suara reporter dari studio. Berita berikutnya, adalah mengenai wukuf, puncak ibadah haji. Hasil langsung dilaporkan dari tempat kejadian, dengan kualitas gambar yang sangat buruk, dan terdapat beberapa kesalahan teknis saat menyampaikan dari tempat kejadian. Dan reporter seringkali melihat catatan saat menyampaikan beritanya. Saat penjedaan antara iklan dan berita sempat mengalaami kesalahan koordinasi dengan kru pengambilan kamera. Berita headline sama persis dengan sebelumnya dengan cuplikan clip yang terus diulang itu-itu saja, juga kembali penayangan clip dengan backsound Iwan Fals kembali terulang. Kesalahan teknis kembali terulang, layar tiba-tiba tidak mendadak eror terbelah menjadi dua bagian dengan satu gambar yang sama. Berita berikutnya yaitu mengenai berita peringatan Idul Adha, disampaikan oleh reporter Valdiya B. Pada awal penyampaian sudah cukup baik dengan mimik wajah yang cukup mendukung, hanya saja terjadi ketidak sinkronan antara suara dan gambar. Pada acara TV One, sang pembawa acara sempat mengalami salah ucap saat ingin memotong pembicaraan sang reporter karena ada jeda adzan maghrib. Saat melaporkan mengenai berita tentang bandara Adisutjipto yang kembali di tutup, selama melakukan interview dengan narasumber, layar dibagi menjadi dua cuplikan gambar, sebelah kiri adalah cuplikan kejadian wawancara dan sebelah kanan adalah cuplikan suasana di daerah bandara Adistjipto. Cuplikan suasana di bandara Adisutjipto selalu diulang-ulang, tidak bervariasi malah membuat cuplikan itu jadi tidak penting maknanya. Sang pembawa acara perempuan, intonasinya kurang, dan pembawa acara yang satunya kurang mengeluarkan bahasa non verbal nya. Live dilaksanakannya wawancara dengan salah satu tim kuasa hukum Gayus memakan waktu yang cukup lama untuk wawancara dalam media televisi.